Rabu, 24 Februari 2010

Suns Patahkan Rekor Thunder

Sports - Basket


Suns Patahkan Rekor Thunder

Rabu, 24 Februari 2010 - 12:25 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Hendra Mujiraharja - Okezone
Foto: Daylife
OKLAHOMA CITY – Oklahoma City Thunder gagal meraih rekor sembilan kemenangan beruntun. Tim tuan rumah dipermalukan Phoenix Suns 104-102. Diberitakan Reuters, Rabu (24/2/2010), Jason Richardson menjadi penentu kemenangan Suns. Dua tembakan bebasnya saat pertandingan tersisa 0,7 detik mengantarkan Suns meraih kemenangan atas Thunder. Amare Stoudemire menjadi penampil terbaik dalam laga ini. Dia mengumpulkan angka terbanyak yakni 30 poin dan sembilan rebounds. Richardson menambahnya dengan catatan 20 poin dan 13 rebounds. Ini merupakan double-double perdananya musim ini. Sementara itu, Kevin Durant menjadi peraih angka terbanyak buat Thunder dengan mengemas 36 poin. Russel Westbrook menambah dengan mengumpulkan 21 poin dan 10 rebounds. Ini adalah kemenangan kesembilan secara beruntun yang diraih Suns. Hebatnya, prestasi kali ini diraih tanpa kehadiran guard pengalaman Steve Nash. Dua kali pemegang MVP itu tidak dapat bermain karena mengalami cedera punggung. Hasil NBA lainnya: New Orleans 95 Cleveland 105 Minnesota 91 Miami 88 New York 106 Boston 110 Portland 102 New Jersey 93 LA Lakers 99 Memphis 98 Phoenix 104 Oklahoma City 102 (hmr)

Josh Peter Langsung Pasang Foto Putri Sheila di FB

Josh Peter Langsung Pasang Foto Putri Sheila di FB

Rabu, 24 Februari 2010 - 18:04 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Tomi Tresnady - Okezone
Josh Peter (Foto:Tomi Tresnady/okezone)
JAKARTA - Josh Peter menjadi salah satu orang yang paling gembira dengan kelahiran putri pertama Sheila Marcia Joseph. Dia langsung pasang foto bayi perempuan cantik itu di akun Facebook (FB) miliknya. "Lucu, gue langsung pasang di BlackBerry. Di FB gue juga sudah ada gambarnya, masih merah. Yang teriak paling kencang gue. Yang melahirkan siapa, yang teriak siapa," tutur Josh di Rumah Sakit Harapan Bunda, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (24/2/2010). Josh terang-terangan mengakui perasaan bahagianya menyambut kelahiran anak Sheila yang belum terang siapa ayahnya itu. Dia membuktikan kesetiaan kepada Sheila dengan menemaninya sejak Rabu dinihari pukul 00.00 WIB. "Sesama manusia kita harus saling mengasihi. Yang pasti saya punya kedekatan emosional dengan Sheila," imbuhnya. Bukan hanya sebatas menawarkan kasih sayang sesama manusia, mantan pacar Sheila ini siap menjadi 'bapak pengganti' untuk memberikan cinta kepada anak Sheila. "Dari dulu saya bilang, anak ini tidak akan pernah kurang kasih sayang bapak, selama Sheila mengizinkan saya tetap terus datang," ujarnya. (ang)

Bayi Sheila Marcia Mirip Ibunya

Bayi Sheila Marcia Mirip Ibunya

Rabu, 24 Februari 2010 - 18:22 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Tomi Tresnady - Okezone
Sheila Marcia (Foto:Johan Sompotan/Okezone)
JAKARTA - Sheila Marcia Joseph baru saja melahirkan putri pertamanya pada pukul 15.15 WIB, Rabu (24/2/2010). Menurut mantan pacar Sheila, Josh Peter, bayi gemuk itu mirip dengan Sheila. "Bayinya bibirnya seksi, rambut dan alisnya tebal. Mirip dengan Sheila," ujar Josh saat ditemui di Rumah Sakit Harapan Bunda, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Josh setia menemani Sheila melahirkan sejak tengah malam tadi. Bagi Josh, Sheila memang spesial. Meski sudah berstatus mantan pacar, dia masih tetap menyayangi bintang film Kereta Hantu Manggarai itu. "Rasaku tidak pernah berubah. Sayang itu tak terbatas. Bukan karena sudah tidak jadi pacar, terus mengurangi sayang. Sekarang yang bisa aku kasih doa, nasehat, hadir di saat-saat penting. Saat Sheila ultah, melahirkan. Ini kado aku buat dia," jelasnya. Menurut Josh, setelah melahirkan sore tadi, sekarang Sheila sedang istirahat. "Tadi setelah melahirkan, dia langsung lemas. Terus disuapi dan sekarang sedang tidur," kata Josh. (ang)

Warga Arab Protes Pembangunan Museum Yahudi

nternational


Warga Arab Protes Pembangunan Museum Yahudi

Sabtu, 13 Februari 2010 - 15:37 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Fajar Nugraha - Okezone
Warga Arab yang protes pembangunan musium (Foto: timesonline.co.uk)
YERUSALEM - Warga Arab di Yerusalem, Israel, mengadu kepada PBB untuk menggunakan pengaruhnya guna memberhentikan pembangunan sebuah museum Yahudi di daerah tersebut.

Sebenarnya tidak ada yang salah pembangunan museum itu, tetapi yang menjadi permasalahan bagi warga Arab adalah lokasi pembangunannya. Pasalnya, museum yang akan diberi nama Museum Toleransi ini justru dibangun di atas pemakaman muslim kuno di Yerusalem bernama Kompleks Muslim Mamilla.

Terdapat ratusan anggota keluarga warga Arab yang dimakamkan di Mamilla. Untuk itu mereka menentang keras pembangunan museum Yahudi itu. Warga Arab berpandangan, pembangunan museum di atas pemakaman muslim, merupakan sebuah ironi.

Dyala Husseini Dajani beserta suaminya, bersama 60 warga lainnya protes atas pembangunan museum ini. Bersama para pendemo lain, Dyala menandatangani petisi kepada PBB yang mengurusi kebebasan beragama. Aspirasi mereka adalah menekan Israel agar menghentikan pembangunan museum itu. Demikian diberitakan Timesonline.co.uk, Sabtu (13/2/2010).

"Peran PBB mungkin terbatas, tetapi tidak mereka dapat menyelidiki dan membawa masalah ini menjadi sebuah kekhawatiran dunia," ucap pengacara pihak pendemo Diana Buttu.

Tetapi pihak Simon Weisenthal Centre, sebagai sponsor dari pembangunan museum ini, membela diri. Menurut mereka pembangunan museum ini membantu promosi keberadaan masyarakat Yerusalem yang beragam.

"Semua warga Israel, Yahudi maupun non-Yahudi merupakan penyumbang sebenarnya dari museum Toleransi ini," ungkap Rabi Marvien Hier yang juga pendiri dari Simon Weisenthal Centre.

Tetapi suara keberatan semakin lantang terdengar, setelah seorang arkeolog Universitas Tel Aviv Raphael Greenberg menyatakan, sekira 800 kuburan berada di kompleks pemakaman tersebut. Greenberg pun meminta pembangunan museum untuk dihentikan.

Meski usulan untuk memindahkan jasad yang berada di makam diutarakan, tetap saja warga Arab menolak usulan itu. Mereka tetap bersikeras jika pembangunan museum di atas makam mengganggu tradisi mendoakan nenek moyang mereka yang sudah dimakamkan sejak lama di komplek tersebut. (faj)(rhs)

Oposisi Israel Puji Pembunuhan Pemimpin Hamas

International


Oposisi Israel Puji Pembunuhan Pemimpin Hamas

Rabu, 24 Februari 2010 - 15:10 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Fajar Nugraha - Okezone
Tzipi Livni (Foto: AP)
YERUSALEM - Pemimpin oposisi Israel memuji pembunuhan terhadap pemimpin Hamas di Dubai bulan lalu. Tzipi Livni yang memimpin Partai Kadima, menanggap kematian Mahmoud Al Mabhouh sebagai kabar menggembirakan.

"Faktanya ada seorang teroris terbunuh, tidak peduli pembunuhan tersebut terjadi di Dubai atau pun di Gaza. Tentunya pembunuhan atas Mahmoud Al Mabhouh merupakan berita menggembirakan bagi siapa pun yang berperang melawan terorisme," ucap Tzipi seperti dikutip Associated Press, Rabu (24/2/2010).

Menurut dia, seluruh dunia harus mendukung perang atas terorisme. Siapa pun yang membandingkan aksi teror dengan upaya perang terorisme merupakan sikap tidak bermoral.

Namun Livni yang juga mantan Menteri Luar Negeri Israel ini tidak mengindikasikan siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Komentar Livni ini sendiri merupakan yang pertama kali dikeluarkan seorang pejabat Israel.

Sebelumnya Israel menolak berkomentar atas tuduhan yang menyebutkan keterlibatan Dinas Intelijen Israel, Mossad sebagai dalang pembunuhanan Al Mabhouh. Polisi Dubai sendiri telah merilis foto orang yang diduga pelaku pembunuhan. Para tersangka menggunakan paspor palsu dengan nama warga Israel.

Paspor tersebut diambil dari warga Eropa yang tidak tahu menahu atas pembunuhan ini. Paspor-paspor ini merupakan milik warga Inggris, Irlandia, dan Jerman.

Akibatnya, negara-negara yang warganya disebut terlibat, memanggil Dubes Israel untuk dimintai keterangan. Namun, Israel hingga kini belum menanggapi tuduhan tersebut.

Israel terus menghadapi kritikan atas pembunuhan Al Mabhouh. Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Israel merasa tidak perlu mengeluarkan pernyataan jika tidak ada bukti mengenai keterlibatan negara.

Al Mabhouh ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Dubai pada 20 Januari lalu. Kamera keamanan hotel berhasil merekam 18 orang yang diduga sebagai tim pembunuh Al Mabhouh. Namun hingga kini pihak Israel membantah tuduhan Pemerintah Dubai tersebut. (faj)(rhs)

Kejagung Siap Lanjuti Kesimpulan Pansus

Polhukam


Kejagung Siap Lanjuti Kesimpulan Pansus

Rabu, 24 Februari 2010 - 17:40 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Gedung Kejagung (Foto :Dok Okezone)
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan siap menindaklanjuti hasil kesimpulan akhir Panitia Khusus (pansus) Hak Angket Century, jika diminta secara resmi oleh pansus.

"Kita sikapi secara profesional, kita pada dasarnya siap menjalankannya sebagai institusi penegak hukum," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Didiek Darmanto di Gedung Kejagung, Jakarta, Rabu (24/02/2010).

Namun dia menyatakan pihaknya baru akan bergerak jika sudah mendapatkan surat secara resmi dari pansus untuk menindaklanjuti kesimpulan akhir pansus tersebut. "Kita tunggu dulu siapa yang akan ditunjuk oleh pansus untuk menindaklanjutinya, apakah Kejagung, KPK atau Kepolisian," tuturnya.

Didiek menegaskan, sebelum pansus menyatakan kesimpulan akhirnya, Kejagung juga telah lebih dahulu menangani perkara Century dalam hal penggelapan dana nasabah yang dilakukan dua buron Century, Hesyam Al Warraq dan Rafat Ali Rizvi. "Kita kan juga sedang menangani perkara Century, jadi tidak jadi masalah jika ada permintaan dari Pansus," ujar Didiek.

Seperti diketahui, dalam rapat kesimpulan akhir pansus tadi malam, beberapa fraksi di pansus sudah meminta agar pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab segera diserahkan kepada proses hukum. Mulai dari Rafat Ali Rivzi, Hesyam Al-Warraq, Robert Tantular, Miranda Goeltom, Boediono, Sri Mulyani, Raden Pardede, Rudjito hingga Firdaus Djaelani.

Bahkan ada yang secara tegas meminta KPK turun tangan mengusut kasus ini berdasarkan temuan mereka.

Ruhut: PKS Harus Dibuang, Golkar Ngaca Dong

Polhukam


Ruhut: PKS Harus Dibuang, Golkar Ngaca Dong

Rabu, 24 Februari 2010 - 18:24 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Maria Ulfa Eleven Safa - Okezone
Ruhut Sitompul (Istimewa)
JAKARTA - Pandangan akhir Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) di Pansus Hak Angket Bank Century begitu menusuk pemerintah. Anggota Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul menginginkan PKS dikeluarkan dari koalisi.

"Kalau aku maunya PKS itu dibuang dari koalisi. Gila, punya mitra koalisi kerjaannya hanya kayak anak macan. Kerjaannya hanya menggunting dalam lipatan saja. Kalau Golkar dan PPP ibarat anak gadis dan malu-malu kucing," cetus Ruhut Poltak di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/2/2010)

Ruhut mengaku beberapa waktu lalu petinggi Partai Demokrat menemui Presiden SBY di Wisma Negara memang membahas masalah reshuffle.

"Waktu itu yang ke sana Anas, Amir Syamsuddin dan Jafar Hafsah. Mereka bilang bagaimana ini Pak SBY, situasi sudah mulai kacau. Bagaimana kalau dilakukan reshuffle? Tapi biar begitu, mereka tetap menyerahkan pada Pak SBY," cerita Ruhut.

Pemeran Poltak Raja Minyak dari Medan itu meminta agar partai pendukung koalisi ini berkaca diri. "Mereka sudah kita hormati, hormati kami juga dong. Jangan seperti kacang lupa sama kulitnya, Golkar enggak masuk tim sukses dapat tiga menteri, harusnya ngaca dong," tandasnya.
(ram)